Welcome to Bahari Note - Selamat Datang di Bahari Note - Sugeng Rawung Ing Bahari Note

Aug 19, 2016

Senter : Teknologi sederhana yang tetap eksis di masa kini


Penggunaan senter sebagai alat bantu penerangan sementara telah dilakukan oleh manusia sejak awal ditemukannya Senter yang pertama diperkenalkan dan diperdagangkan secara luas pada tahun 1898 oleh perusahaan milik Conrad Hubert (yang memiliki nama asli Akiba Horowits), yang setelah itu bernama Eveready, tentunya setelah ditemukannya bola lampu Sebelumnya lagi pada tahun 1879, Thomas Alva Edison menemukan bola lampu pijar ( https://id.wikipedia.org/wiki/Senter).

Senter dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah alat untuk menerangi gelap, berupa tabung dengan bola lampu kecil di ujungnya, yang tertutup kaca dan baterai untuk menyalakannya; lampu senter (http://kbbi.web.id/senter).

Hingga saat ini senter yang tetap eksis penggunaannya, dengan berbagai macam bentuk dan model yang mengalami perubahan dari zaman ke zaman bahkan mengalami penyesuaian penggunaan energi dan komponen ke arah yang lebih modern dan efisien. Tentunya dengan berbagai merek dan tipe dari pabrikan-pabrikan baik luar maupun lokal negeri sendiri.

Bahkan tipe/ modelnya pun beragam menurut spesifikasi penggunaanya. Ada senter khusus untuk kepolisian atau pengamanan dan army, untuk kegiatan penyelaman, pendakian gunung atau penjelajah alam, atau bahkan kegunaan khusus lainnya secara umum seperti untuk keadaan darurat pada kendaraan, sebagai alat penunjang servis di lapangan.

Secara umum dan sering kita memakai senter dengan model biasa. Untuk masyarakat yang telah menikmati terangnya cahaya lampu dari aliran listrik permanen (PLN), senter hanya dijadikan alat darurat saat listrik padam (mati lampu). Tapi bagi masyarakat yang belum teraliri listrik secara permanen, penggunaan senter masih intens dilakukan untuk membantu keseharian mereka diwaktu gelap/ malam hari.

Senter tangan from wikipedia

Dari sumber energinya, saat ini ada berbagai macam tipe senter. Ada yang menggunakan batu baterai mulai dari tipe A, AA, AAA. Ada pula yang menggunakan media isi ulang (charger) langsung ke sumber listrik. Ada yang menggunakan aki, bahkan ada yang lebih simple dan praktis dengan memanfaatkan energi kinetik digerakkan oleh tangan atau kita pompa. Mungkin juga telah dipergunakan sumber energi sel surya seperti baru-baru ini telah digunakan untuk keperluan energi listrik di tempat-tempat tertentu.

Senter LED from wikipedia
Tentunya kesemuanya didesain untuk penggunaan dengan kelebihannya masing-masing, hanya saja hadirnya senter pompa tangan ini dinilai lebih praktis dan efisien serta hemat energi dan lebih ramah lingkungan. Ini dikarenakan pengisian ulang energinya hanya dengan menekan tuas pada senter secara berulang jika nyala lampunya redup, dan secara otomatis akan terisi kembali. Bentuknya yang kecil dan bobotnya yang ringan juga memudahkan pengguna membawanya serta praktis disimpan. Dalam keadaan darurat pun senter ini lebih mumpuni karena bisa kita lakukan pengisian ulang kapanpun ketimbang senter dengan batu baterai atau isi ulang (charger) yang terkadang kita lupa menyediakan batu baterai cadangan atau lupa mengisi ulang baterai saat diperlukan.

TANPA PIKIR BATERAI
ATAU
CARI COLOKAN LISTRIK

“Mati lampu ..? Senternya mati juga...? Udah gak jaman.

https://www.facebook.com/U.M.KrisAn/?ref=aymt_homepage_panel

Senter ini cocok juga untuk para petualang alam, atau para anggota pramuka yang sering kemping. Ringan dan praktis penggunaannya juga untuk keadaan darurat bisa disediakan di toolboks kendaraan anda jikalau diperlukan sewaktu-waktu.
Tentunya masa sekarang ini menjadi sebuah pilihan untuk menggunakan peralatan penunjang yang hemat energi , praktis, bermanfaat lebih dan mempertimbangkan efisiensi.

aatypers@aablogbahari.com

No comments:

Post a Comment