Welcome to Bahari Note - Selamat Datang di Bahari Note - Sugeng Rawung Ing Bahari Note

Dec 3, 2014

Salam dan Salim


Budaya Salam dan Salim

Salam, sebagai penduduk Indonesia kita mengenal sapaan orang ke orang dengan salam. Salam selain sebagai bentuk penghormatan dari seseorang juga sebagai gambaran rasa kepedulian orang itu sendiri. Atau kita sering mendengarnya dengan istilah acuh tak acuh.
Salim, bahasa ini populer di sebagian masyarakat Indonesia. Atau mungkin bisa disebut dengan cium tangan, terutama kepada orang yang lebih tua atau dituakan (dihormati). Ini juga merupakan bentuk penghormatan seseorang kepada orang lain. Terutama dari anak kepada orang tuanya.

Salam dan Salim merupakan wujud budaya yang tentunya baik. Dalam hal kepedulian terhadap orang lain, acuh tak acuh, dan penghormatan anak kepada orang tua atau yang dituakan. Entah itu budaya asli dari Indonesia atau nenek moyang kita yang mengadopsinya dari budaya bangsa lain salam dan salim baik untuk diterapkan atau dibudayakan di Indonesia.

Salam dan salim sudah menjadi pemandangan yang umum di bangsa kita ini. Saat anak-anak beranjak dari rumah, atau seseorang bertamu, atau berpapasan di jalan paling tidak kita sering mendengan atau menyaksikan mereka bertegur sapa (salam) dan berjabat tangan (salim). Inilah yang menjadikan kita guyub rukun sehingga terlihat bersatu padu dan mudah saling membantu, dilihat dari sudut pandang bahwa kita adalah manusia yang hidup bermasyarakat dan tidak mungkin bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. 

Mulai pudarnya budaya salam dan salim tidak bisa hanya menyalahkan bahwa bangsa kita ini sudah terpengaruh oleh budaya luar. Budaya yang mana? Justru bangsa-bangsa di luar pun melakukan hal-hal tersebut walaupun dengan wujud yang agak berbeda baik dalam laku atau bahasa yang digunakan. Bahkan ada yang membudayakan mengecup kening putra-putrinya jika bertemu.
Justru karena sikap kita sendiri yang terkadang mementingkan ego masing-masing sehingga kita enggan untuk bertegur sapa dengan orang lain. Sedikit rasa marah atau kecewa terhadap orang lain, orang tua atau penguasa membuat hati kita berat untuk memberi maaf sehingga mulut kitapun kaku untuk mengucapkan salam. Atau karena rasa tinggi hati sehingga kita meremehkan orang yang kita anggap tidak layak, walaupun mereka adalah orang yang umurnya lebih tua atau bahkan karena mereka lebih muda dari kita.


Untuk itu, mari kita budayakan Salam dan Salim dengan mengajarkan secara terus-menerus kepada generasi anak-anak saat ini agar dimasa mendatang bisa diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Bagi kita sendiri mulailah dengan memberanikan diri untuk selalu mengucapkan salam jika bertemua dengan orang lain, atau paling tidak saat beranjak dan pulang ke rumah. Lalu kita ajarkan kepada anak-anak di sekitar kita, atau dari guru kepada anak didiknya di sekolah.

Anak berangkat dengan salam dan salim, pulang dengan salam dan salim. Murid datang dengan salam dan salim, pulang dengan salam dan salim. Rekan kerja berpapasan saling salam dan salim, penguasa dengan rakyat selalu salam dan salim. Alangkah terlihat bahagianya bangsa ini, karena dengan Salam dan Salim itu juga teriring Doa-doa yang baik bagi kita semua.

AAtypers@blogbaharinote
gambar diambil dari mbah google mesin pencari

1 comment:

  1. 1xbet korean bets - How to register at 1xbet in - Legalbet
    1xbet 1xbet korean bets; 1xbet หาเงินออนไลน์ korean bets; 1xbet korean bets; 1xbet korean bets; 1xbet korean bets; 1xbet korean bets. 1xbet korean 바카라사이트 bets. 1xbet. 1xbet. 1xbet.

    ReplyDelete